Search

Tuesday, February 06, 2018

0 AKU BENCI ADIKKU


AKU BENCI ADIK KU

Saat Aku berusia empat tahun, Aku meminta saudara atau saudari perempuan kepada Ayah dan Ibu agar bisa merayakan natal bersama denganku. Tapi mereka menolaknya. Mereka bilang semua itu tidak berjalan seperti itu, Aku akan menjadi anak mereka satu-satunya.
Tapi kemudian, tepatnya dua tahun kemudian, mereka berubah pikiran, dan begitu juga Aku.
Aku ingat saat Ibu bilang padaku, saat itu kami hanya duduk berdua dikamarku, dan dia menangis mengatakan bahwa dia sangat mencintaiku, dan segera, Aku akan punyai adik kecil.
Dia begitu marah, tidak bisa bicara. Ibu hanya bisa menangis tersedu-sedu saat Aku mulai melempari mainanku. Ibu berteriak agar Aku berhenti, sampai akhirnya sebuah truk mainan plastik yang ku lempar begitu keras mengenainya, Ibu mengalami luka didahi.
Ibu lari dari kamarku, bertetiak. Dan Aku duduk sendirian dikamarku, marah, menghabiskan sisa malam sendirian.
Aku merasa sepertinya setelah percakapan itu, Ayah dan Ibu kurang peduli padaku.
Ayah dan Ibu bersiap untuk kedatangan adikku. Aku mengamati mereka diam-diam dan kebencian menyelimuti diriku, dari sudut yang dulu menjadi kamarku kini mereka menyiapkannya untuk kehadiran adikku yang akan segera tiba. Ketika mereka tidak melihat, saat meninggalkan pekerjaan mereka. Aku mencoret-coret dinding kamar menggunakan cat dan menempelkan kertas-kertas yang kulukis tentang perasaanku bahwa Aku sangat membenci adikku dikeluarga kami. Setelah mereka melihat apa yang kulakukan Ayah menghancurkan kotak tempat tidur bayi dan segera memperbaiki seisi ruangan.
Tapi setelah memperbaiki semua yang kulakukan. Mereka menangis, mereka berpelukan dan tetap melanjutkan rencana mereka untuk saudara baru ku itu yang membuatku semakin marah.
Tapi sebelum adik lahir, Ayah masuk kekamarku dan meminta memberinya kesempatan untuk menyambut kehadiran adik. Sama seperti sebelumnya, kebencian sudah menyelimutiku. Namun, tidak seperti Ibu, Ayah kurang ketakutan dan sedih saat Aku marah, melempar mainan-mainanku, sampai akhirnya memecahkan kaca.
Ketika Aku menyerah, Ayah menghela nafas, dan beranjak pergi meninggalkan ruangan. Aku kesal dengan cara dia melihat kamarku sementara dia menutup pintu dibelakangnya.
Aku duduk ditempat tidur sepanjang sore, Aku masih marah dengan sikapnya padaku.
Beberapa jam kemudian, Aku masih marah, Aku mendengar suara-suara orang berbicara dibawah.
Aku penasaran, Aku keluar dari kamarku.
Aku melihat Ayah dan Ibu berbicara dengan seseorang yang berpakaian hampir semua hitam. Aku melihat sesuatu yang lucu dilehernya sesuatu yang putih.
Aku tidak bisa mengerti apa yang mereka bicarakan.
Mereka bilang mereka akan melakukan pengusiran setan, karena dia sudah menyebabkan banyak masalah, mereka juga bilang akan mengusirku karena khawatir Aku akan menyembabkan masalah yang lebih besar.
Aku masih tidak mengerti apa yang mereka bicarakan.
Apa itu pengusiran setan?.

Post a Comment

Free Dragon Cursors at www.totallyfreecursors.com

Label

Contributors

Contributors

Powered By Blogger

Categories

FOLLOW

Popular Posts

Blogger templates

 

Blogger news

Blogroll

About